Kamis, 12 Mei 2016

Rugby Vs America Football


Akhirnya, setelah sekian lama vakum muncul juga ide untuk sebuah tulisan. Berbeda dengan tulisan mengenai olahraga lain yang lebih lengkap, tulisan ini hanya memberitahukan perbedaan besarnya saja. Jadi tidak sampai ke peraturan-peraturannya. Hanya perbedaan yang kasat mata. Dan tujuannya agar orang Indonesia yang notabene tidak terlalu paham dengan 2 olahraga ini tidak menjadi salah sebut.
Adapun yang saya bahas hanya 3 perbedaan yang mencolok, yakni lapangan, bola dan jersey (kostum). Karena 3 perbedaan itulah yang paling mudah untuk dipahami.
Sebelumnya saya minta maaf kalo yang Rugby agak kurang lengkap. Karena saya sendiri penggemar NFL (liga American Football) jadi maaf kalo merasa saya anaktirikan.
Oke yang pertama tentang American Football.
American Football itu dimainkan oleh 11 orang di tiap tim. Sedangkan dalam satu tim ada 11 pemain penyerang dan 11 pemain bertahan. Sehingga dalam American Football bila 1 tim menyerang maka tim lain bertahan. Dan menyerangnya bergantian. Adapun perbedaan American Football adalah :
1. Pakaian
Description: https://sandyputra.files.wordpress.com/2008/09/protective-gears.jpg?w=182&h=300
Gambar protective Gears yang harus digunakan.
Dalam American Football, Protective Gears tersebut wajib digunakan. Karena tackle dalam American  football lebih keras dan “tanpa aturan”. Adapun bila telah diberi jersey akan tampak seperti ini :Description: https://sandyputra.files.wordpress.com/2008/09/_41040166_manning270gi.jpg?w=474
Peyton Manning, QB dari Indianapolis Colts
2. Bola
Bola dalam American Football berbentuk lonjong. Bolanya dapat dibeli diACE Hardware(blum pernah liat ada toko sport yang jual sih) . Warnanya coklat. Dan bagian tengahnya seperti ada jahitannya. Aku punya 1 bolanya merek Wilson AllPro, belinya di kandangnya Houston Texans (sombong dikit lah he3x..).Description: https://sandyputra.files.wordpress.com/2008/09/nfl_ball.jpg?w=300&h=225
Bola resmi NFL
3. Lapangan
Ukuran lapangan American Football adalah 109,7m x 48,8m. Sedangkan panjang yang digunakan hanya 100 yards(91,4m) dan di tiap 10 yardsnya diberi garis putih, dengan lebar 48,8m. Adapun gambar lapangan American FootballDescription: https://sandyputra.files.wordpress.com/2008/09/football-field.png?w=474
Contoh lapangan American Football
Nah selanjutnya kita akan bahas mengenai Rugby Union/Rugby/Union.
Rugby unions dimainkan oleh 15 orang di tiap timnya. dan seperti American Football, poemain bertahan dan penyerangnya merupakan orang yang berbeda. Adapun perbedaannya dengan American Football yang paling mencolok adalah :
1. Pakaian
Pakaian Rugby seperti pakaian bola biasa. tidak ada pelindung khususnya. Jadi hanya kaos dan celana (meskipun begitu kita juga harus memakai celana khusus untuk melindungi tulang ekor). Kadang2 juga ada yang memakai helm, namun helmnya bukan helm American Football. Ada helmnya tersendiri.Description: https://sandyputra.files.wordpress.com/2008/09/australian-rugby-unions-jersey.jpg?w=300&h=291
Gambar pakaian Rugby tim Australia
Description: https://sandyputra.files.wordpress.com/2008/09/puma-rugby-helmet.jpg?w=474
Contoh helm Rugby dari Puma
2. Bola
Bola Rugby hampir mirip dengan American Football. Namun biasanya berwarna dasar putih. Dan yang jelas ukurannya lebih besar dan ujungnya tidak selancip bola American Football. Ini ada contoh bola rugby :Description: https://sandyputra.files.wordpress.com/2008/09/rugby-ball1.jpg?w=300&h=192
Gambar bola resmi Rugby
3. Lapangan
Lapangan Rugby berukuran 100 x 70 meter. Juga bergaris2 putih, namun tidak seperti lapangan Football (bukan soccer lho). Adapun contoh lapangan Rugby :Description: https://sandyputra.files.wordpress.com/2008/09/rugby-fileds.png?w=213&h=300
Gambar lapangan Rugby
Nah itu tadi perbedaan yang paling mencolok dari American Football dengan Rugby. BTW, Indonesia punya tim Rugby yang cukup kuat. Timnasnya bernama Indonesian Rhinos. Ini websitenyawww.indonesianrugby.com


Senin, 09 Mei 2016

Sejarah dan Perkembangan Olahraga

Sejarah dan Perkembangan Olahraga di Indonesia

1. Pengaruh dan Kegiatan Olahraga
Dalam sejarah dan perkembangan olahraga di Indonesia kita akan dapat menarik suatu garis yang kian lama kian menanjak
Masyarakat Indonesia yang dinamis akan mengakui bahwa persekutuan hidup itu hidup dan tidak hanya mengalami pengaruh pikiran dan kemampuan manusia individu saja bahkan juga mengalami pengaruh zaman dalam perkembangan ilmu pengetahuan modern seperti sekarang ini.
Olahraga memberi kesempatan yang sangat baik untuk menyalurkan tenaga dengan jalan yang baik di dalam lingkungan persaudaraan dan persahabatan untuk persatuan yang sehat dan suasana yang akrab dan gembira.
Tetapi kini kita menghadapi kubu-kubu yang kuat baik yang merupakan alam pikiran, sikap hidup, tradisi dan kebiasaan yang semuanya adalah peninggalan penjajahan ditambah dengan feodalisme semenjak 350 tahun yang lalu. Dan kadang-kadang kubu-kubu itu tidak dapat kita lihat tetapi dapat kita rasakan karena sembunyi di dalam diri manusia.
Karena itu kita harus menyelami alam pikiran pandangan dan sikap seseorang untuk dapat membantu dia membuang sisa-sisa penjajahan yang masih bersarang dalam dirinya untuk secara sadar membantu gerakan olahraga.
Dalam hal ini prestasilah yang memegang peranan dan merupakan factor yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Prestasi yang kita miliki selain mengangkat nama dan mengharumkan derajat bangsa Indonesia di dunia, suatu prestasi yang tinggi oleh seorang olahragawan Indonesia dapat membangkitkan dalam diri warga Negara, rasa bangsa yang sebesar-besrnya, semangat kebangsaan yang menyala-nyala dan jiwa persatuan yang sehebat-hebatnya sehingga terbangkit kekuatan-kekuatan baru pada dirinya dan mempunyai hasrat yang benar untuk ikut di dalam gerakan keolahragaan.

2. Sejarah Sport dan Olahraga
Sport berasal dari bahasa Latin ”disportare” atau “deportare” dalam bahasa Itali”deporte” yang artinya penyenangan, pemeliharaan atau menghibur untuk bergembira. Dapatlak dikatakan bahwa sport ialah kesibukan manusia untuk menggebirakan diri sambil memelihara jasmaniah. Sedangkan antara sport dan bermain terdapat hubungan yang erat dan mempunyai sangkut paut yang bersifat strukturil, bahwa sport adalah sebuah bentuk dari bermain yang lebih sempurna. Tetapi tidaklah dikatakan bahwa semua bentuk bermain adalah sport. Sport adalah sesuatu yang terkembang dari bermain, merupakan hasil perpaduan dari :
a. Kebutuhan akan ketangkasan jasmani
b. Kebutuhan akan kesanggupan untuk mengatasi situasi
c. Kebutuhan akan mencapai nilai-nilai keindahan
d. Kebutuhan akan kegembiraan yang menyegarkan (rekreasi)
Olahraga, sport merupakan gabungan dari segala latihan jasmani yang diadakan orang dengan sukarela untuk memperkuat dan mempersanggup tenaga tubuh, demikian juga selaras dengan itu memajukan pemusatan perhatian, kemauan.

3. Sejarah Olympic Games, Olympiade Kuno
Untuk pertama kalinya pesta olahraga Olympiade dilangsungkan dalam tahun 776 SM sebagai penghormatan kepada dewa Yunani Zeus di kota Olympia di tepi sungai Alphecis Yunani.Olympiade Kuno ini dilakukan setiap 4 tahun sekali. Peserta dalam Olympiade kuno hanya untuk laki-laki, perempuan tidak diperkenankan. Pada tahun 394 SM Emperior dari Roma Theodosius Akbar yang berkuasa waktu itu menghentikan dan melarang pertandingan-pertandingan Olympiade Kuno tersebut.
Olympiade Modern
Pada bulan Juni 1894 seorang sarjana Perancis ahli sejarah dan Pendidikan bernama Baron Piere de Coubertin yang dilahirkan di Paris tanggal 1 Januari 1863 mengundang dan mengumpulkan wakil-wakil dari beberapa Negara untuk membentuk Olympiade Modern. Maka pada tanggal 23 Juni 1894 keputusan 15 negara untuk mengadakan Olympiade gaya baru dengan agenda pertandingan olahraga tiap 4 tahun sekali. Maka dengan ini pada tahun 1896 di Athena (Yunani) Olympiade Modern I di adakan kembali.

4. Indonesia dalam dunia Olahraga Internasional
Usaha untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia olahraga internasional dilakukan dengan jalan mengirimkan atlit-atlit kita ke Asian Games I di New Delhi pada tahun 1951 dan ke Olympic Games ke XV di Helsinki pada tahun 1952


Sejarah dan Perkembangan Olahraga

Sejarah dan Perkembangan Olahraga di Indonesia

1. Pengaruh dan Kegiatan Olahraga
Dalam sejarah dan perkembangan olahraga di Indonesia kita akan dapat menarik suatu garis yang kian lama kian menanjak
Masyarakat Indonesia yang dinamis akan mengakui bahwa persekutuan hidup itu hidup dan tidak hanya mengalami pengaruh pikiran dan kemampuan manusia individu saja bahkan juga mengalami pengaruh zaman dalam perkembangan ilmu pengetahuan modern seperti sekarang ini.
Olahraga memberi kesempatan yang sangat baik untuk menyalurkan tenaga dengan jalan yang baik di dalam lingkungan persaudaraan dan persahabatan untuk persatuan yang sehat dan suasana yang akrab dan gembira.
Tetapi kini kita menghadapi kubu-kubu yang kuat baik yang merupakan alam pikiran, sikap hidup, tradisi dan kebiasaan yang semuanya adalah peninggalan penjajahan ditambah dengan feodalisme semenjak 350 tahun yang lalu. Dan kadang-kadang kubu-kubu itu tidak dapat kita lihat tetapi dapat kita rasakan karena sembunyi di dalam diri manusia.
Karena itu kita harus menyelami alam pikiran pandangan dan sikap seseorang untuk dapat membantu dia membuang sisa-sisa penjajahan yang masih bersarang dalam dirinya untuk secara sadar membantu gerakan olahraga.
Dalam hal ini prestasilah yang memegang peranan dan merupakan factor yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Prestasi yang kita miliki selain mengangkat nama dan mengharumkan derajat bangsa Indonesia di dunia, suatu prestasi yang tinggi oleh seorang olahragawan Indonesia dapat membangkitkan dalam diri warga Negara, rasa bangsa yang sebesar-besrnya, semangat kebangsaan yang menyala-nyala dan jiwa persatuan yang sehebat-hebatnya sehingga terbangkit kekuatan-kekuatan baru pada dirinya dan mempunyai hasrat yang benar untuk ikut di dalam gerakan keolahragaan.

2. Sejarah Sport dan Olahraga
Sport berasal dari bahasa Latin ”disportare” atau “deportare” dalam bahasa Itali”deporte” yang artinya penyenangan, pemeliharaan atau menghibur untuk bergembira. Dapatlak dikatakan bahwa sport ialah kesibukan manusia untuk menggebirakan diri sambil memelihara jasmaniah. Sedangkan antara sport dan bermain terdapat hubungan yang erat dan mempunyai sangkut paut yang bersifat strukturil, bahwa sport adalah sebuah bentuk dari bermain yang lebih sempurna. Tetapi tidaklah dikatakan bahwa semua bentuk bermain adalah sport. Sport adalah sesuatu yang terkembang dari bermain, merupakan hasil perpaduan dari :
a. Kebutuhan akan ketangkasan jasmani
b. Kebutuhan akan kesanggupan untuk mengatasi situasi
c. Kebutuhan akan mencapai nilai-nilai keindahan
d. Kebutuhan akan kegembiraan yang menyegarkan (rekreasi)
Olahraga, sport merupakan gabungan dari segala latihan jasmani yang diadakan orang dengan sukarela untuk memperkuat dan mempersanggup tenaga tubuh, demikian juga selaras dengan itu memajukan pemusatan perhatian, kemauan.

3. Sejarah Olympic Games, Olympiade Kuno
Untuk pertama kalinya pesta olahraga Olympiade dilangsungkan dalam tahun 776 SM sebagai penghormatan kepada dewa Yunani Zeus di kota Olympia di tepi sungai Alphecis Yunani.Olympiade Kuno ini dilakukan setiap 4 tahun sekali. Peserta dalam Olympiade kuno hanya untuk laki-laki, perempuan tidak diperkenankan. Pada tahun 394 SM Emperior dari Roma Theodosius Akbar yang berkuasa waktu itu menghentikan dan melarang pertandingan-pertandingan Olympiade Kuno tersebut.
Olympiade Modern
Pada bulan Juni 1894 seorang sarjana Perancis ahli sejarah dan Pendidikan bernama Baron Piere de Coubertin yang dilahirkan di Paris tanggal 1 Januari 1863 mengundang dan mengumpulkan wakil-wakil dari beberapa Negara untuk membentuk Olympiade Modern. Maka pada tanggal 23 Juni 1894 keputusan 15 negara untuk mengadakan Olympiade gaya baru dengan agenda pertandingan olahraga tiap 4 tahun sekali. Maka dengan ini pada tahun 1896 di Athena (Yunani) Olympiade Modern I di adakan kembali.

4. Indonesia dalam dunia Olahraga Internasional
Usaha untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia olahraga internasional dilakukan dengan jalan mengirimkan atlit-atlit kita ke Asian Games I di New Delhi pada tahun 1951 dan ke Olympic Games ke XV di Helsinki pada tahun 1952